Wawancara
Pemilik Warnet dan Warung
Assalamu’alaikum.WR.WB
Pada Tugas kali ini
saya akan mewawancarai seorang ibu rumah tangga yang memiliki warnet dan
warung, dia merantau dari Tapanuli (Sumut) ke Jakarta dan Bogor untuk mencari
pekerjaan. Merantau adalah pergi dari kampong halaman untuk mencari pengalaman
dan pekerjaan. Berikut ini adalah Identitas Narasumber :
Nama : Bertha Octaviana Manalu
Panggilan : Ibu Nababan
TTL : Tapanuli, 3 Oktober 1967
Alamat : Perum.Griya
Cipeucang Indah Blok C7 no.3 RT.18 RW.09 Desa Cipeucang
Kec.Cileungsi Kab.Bogor
Profesi : Ibu
Rumah Tangga
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Kristen
Protestan
Status : Menikah
Cita-cita : Dokter
Hoby : Menyanyi , Baca Novel
Dari identitas tersebut saya
tertarik untuk mewawancarai beliau. Berikut ini percakapannya :
Saya : “Permisi bu, boleh saya meminta waktunya
sebentar ,saya ingin menyelesaikan tugas
Dari dosen saya”.
Beliau : “Owhh !! ,tentu. Silahkan duduk !!”.
Saya : “Saya mulai ya bu? ,apa betul anda pemilik
warnet ini?”.
Beliau : “yaa itu benar…”.
Saya : “Maaf sebelumnya, kalau boleh tahu ibu
berasal darimana?”.
Beliau : “Saya berasal dari Tapanuli di Sumut”.
Saya : “Cukup jauh juga, sejak kapan ibu tinggal
disini?”.
Beliau : “Saya tinggal disini sejak saya menikah
dengan suami saya, awalnya saya tinggal
ditempat kakak saya tahun1986”.
Saya : “Sejak kapan ibu memutuskan untuk
merantau? Dan apa tujuan ibu untuk merantau?”.
Beliau : “Sejak saya setelah lulus SLTA, tujuan saya
ingin mencari pengalaman dan pekerjaan
Yang layak”.
Saya : “Sebelum membuka usaha warnet dan warung,
usaha/profesi apa yang ibu lakukan?”
Beliau : “Cukup banyak, yakni diantaranya : saya
pernah menjadi pegawai Sosro selama 2
tahun
Dari tahun 1986 sampai 1988. Kemudian saya menjadi pegawai di Medifarma
Jakarta
Selama 6 bulan di Jakarta lalu saya melanjutkan kerja di Yogja sebagai
pegawai
Departement Store sampai tahun 1991 dan
ditahun itu juga saya menikah. Dan Vakum
Sebagai wanita karier”.
Beliau : “Setelah saya menikah tahun 1996 saya
memulai bekerja sebagai pegawai swasta di luar
negri yaitu perusahaan Hp (Hewlett Packard) ,itu adalah perusahaan computer ternama.
Tahun 2005 saya keluar dari perusahaan
tersebut dikarenakan kondisi kesehatan saya
Yang tidak memungkinkan lagi untuk bekerja.”
Saya : “Wooww !!, cukup hebat juga ya pengalaman
Ibu. Selanjutnya mengapa ibu memilih
usaha warnet dan warung? ,kenapa tidak dengan
yang lain?”.
Beliau : “Karena menurut saya bisnis ini leih
menguntungkan dari segi tempat yang strategis
karena disini dekat dengan sekolah SMK”.
Saya : “Ehmm… benar juga yang ibu bilang, mengapa
warnet ini diberi nama YOLAJO.net?”.
Beliau : “Nama itu diambil dari nama anak saya dari
yang pertama sampai yang ketiga, yaitu
Bernama Yoel, Lamberto, dan Joshua. Oleh karena itu jadilah YOLAJO”.
Saya : “Cukup menarik dari namanya, Dulu
cita-cita ibu pengen menjadi apa?”.
Beliau : “Saya dulu ingin sekali menjadi Dokter,
tetapi pada akhirnya saya hanya menjadi
Pegawai
dan Ibu rumah tangga. Tetapi saya sangat bersyukur bisa hidup lebih dari
cukup”.
Saya : “Alhamdulillah yahh !! ,ibu lulusan apa?
Angkatan berapa?”.
Beliau : “Saya lulusan SLTA Tapanuli 1 angkatan
1985.”
Saya : “Adakah prestasi yang pernah ibu raih,
dibidang apapun?”.
Beliau : “Ada, yaitu : pertama , saya mendapatkan
penghargaan “The Best Employee Of The
Quarter” pada tahun 2001 dan yang kedua
penghargaan “Awarded Most Valuable
Player” tahun 1999. Kedua penghargaan itu
saya dapatkan ketika saya masih bekerja di
HP (Hewlett Packard).
Saya : “Owhh !! ini pertanyaan terakhir saya, apa
harapan ibu untuk kedepannya baik tentang
ibu dan keluarga ibu?”.
Beliau : “Ehmm… saya berharap suatu saat nanti anak
saya yang ketiga-tiganya bias sukses
Semua, dan saya berharap keluarga saya hidup sejahtera. Amin !!”.
“Udah hanya itu”.
Saya : “Amin !!, terima kasih bu atas waktu yang
telah ibu berikan. Kalau ada kata-kata saya
Yang tidak mengenakan mohon dibukakan maaf yang sebesar-besarnya”.
“Saya permisi bu…!!”
Beliau :
“Yaa terima kasih kembali, yaa marii…”.
Demikian percakapan singkat yang
telah telah kita ketahui tentang pengalaman seseorang yang merantau . Kurang
lebihnya saya mohon maaf. Saya akhiri dengan kalimat…
Wassalamu’alaikum.WR.WB.
Lampiran :
2) Foto Saya Dengan Narasumber
OK..SETIAP KITA DI HADAPKAN DENGAN PERISTIWA APAPUN, PANDANGLAH SEMUA ITU DAN TANGGAPILAH DENGAN PENUH KEYAKINAN KARENA ITU SEMUA TUHAN SEDANG BERKEHENDAK..
BalasHapusFURUHITHO